Kamis, 20 Februari 2014

Kelompok Wanita Wahyu Mulya, Pelopor Kemandirian Kelompok Wanita

Ngrayun. siapa sangka kripik pisang yang satu ini 100% ngrayun? ya kripik ini adalah buatan sekumpulan masyarakat wanita desa ngrayun yang bernama kelompok tani wanita WAHYU MULYA. Kelompok ini mengolah hasil bumi asli ngrayun yang kemudian di olah menjadi makanan siap santap.
kala itu udara cukup dingin,walaupun jarum jam kami menunjukkan pukul 12.00 tepat. Hal ini di karenakan wilayah ngrayun yang terletak di dataran tinggi pegunungan sehingga walaupun siang hari udara masih terasa dingin. 
Aktifitas KTW Wahyu Mulya
Sudah kita ketahui bersama,bahwa daerah pegunungan desa ngrayun masih menyimpan potensi alam yang sangat banyak sekali namun pemanfaataannya belum maksimal. Seperti wisata alam air terjun,watu semaur. Dan potensi pemanfaatan hasil bumi dari pertanian dan perkebunan.
Di pinggir jalan dusun krajan desa ngrayun terdapat satu gubuk bambu berukuran 5x6 meter. gubuk tersebut berdinding anyaman bambu (jawa : gedek) dan menggunakan tiang bambu juga. Namun dari gubuk tersebut tercipta makanan-makanan siap santap yang akan di distribusikan ke setiap penjuru wilayah ngrayun dan wilayah ponorogo. Gubuk kecil itu merupakan pabrik pengolahan makanan yang di gunakan oleh KTW WAHYU MULYA
Kelompok wanita yang beranggotakan 23 orang itu berdiri sejak tahun 2009. Pada awalnya kelompok ini hanya sedikit orang yang bergabung,namun seiring kemajuan kelompok semakin banyak pula orang yang menggabungkan dirinya dengan kelompok. 
Adapun anggota yang membuat/mengolah makanan telah di bagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing. Ada yang bagian berburu bahan mentah di petani atau di pasar, ada yang bertugas membersihkan dan mengupas buah. Ada yang meracik bumbu. Ada yang spesialis menggoreng. Ada pula yang bagian mempercantik tampilan makanan dengan membungkus sedemikian rupa. Sehingga produk-produk yang di hasilkan bisa maksimal karena sudah di tangani oleh ahlinya.

Setelah makanan-makanan ringan tersebut di kemas, maka saatnya produk produk ini di pasarkan. Untuk pemasarannya sudah ada anggota kelompok yang bertugas memasarkan. Adapun wilayah pemasarannya mencakup toko-toko di sekitar wilayah ngrayun, pasar lokal desa ngrayun, mini market dan ada pula yang di pasarkan di pasar tani pada hari minggu depan BAPELUH (badan pusat penyuluhan) Kabupaten Ponorogo.
Untuk bahan dasar pembuatan makanan ringan ini murni dari hasil bumi ngrayun, adapun tehnik penggorengannya masih menggunakan kayu bakar yang di dapat dari sekitar desa ngrayun, dan tenaga penggorengnya asli dari orang ngrayun. jadi bisa di katakan 100% produk ngrayun.